Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer
Artikel Populer

Pengantar Seksologi

click fraud protection


Tidak semua orang tahu apa itu seksologi dan apa sains ini.

Jadi, seksologi adalah bidang pengetahuan ilmiah dan penelitian tentang kehidupan seksual seseorang .Pengantar seksologi dimulai bahkan dengan sistem mitologis kuno, seperti "Kama Sutra", "The Art of Love", "cabang Peach", dan lain-lain. Risalah tentang cinta ini tidak hanya mengandung norma moral dan agama dalam kehidupan seksual, namun juga kekayaan pengetahuan dalam bidang psikologi.dan biologi manusia.


Untuk menyelidiki masalah jenis kelamin dimulai di Renaisans, ketika para ilmuwan mendekati pertanyaan tentang fisiologi dan anatomi seseorang secara dekat. Norma sosial dan psikologis seksualitas diselidiki, mereka diperiksa dalam berbagai ilmu sosial.

Kemudian, ketika pertanyaan wanita terkenal dipertajam, para ilmuwan mulai mempelajari beberapa aspek ekonomi dan sosial dari hubungan antara pria dan wanita di kelas borjuis, ini termasuk studi tentang pelacuran.


Pada awal abad ke-20, para ilmuwan mulai mencari norma biologis seksualitas manusia

insta story viewer
.Satu-satunya fungsi tingkat normal seksualitas adalah prokreasi umat manusia. Masturbasi dinyatakan sebagai wakil moral, sekaligus sebagai penyakit.


Ilmuwan terkemuka Freud memainkan peran penting dalam reorientasi. Ia memusatkan perhatian pada proses psikologis individu, sekaligus bentuk seksualitas.

Saat ini, seksologi adalah kompleks dari berbagai studi yang memiliki hasil kontroversial, namun juga kemenangan yang signifikan. Cabang modern sains ini didasarkan pada tiga aspek: faktor medis biologis

  • ;
  • psikologis;
  • bersifat sosio-historis.

Faktor medis-biologis didasarkan:

  1. mengenai faktor seks biologis;
  2. tentang pengaruh hormon seks terhadap perilaku dan jiwa seseorang;
  3. tentang karakteristik tindakan seksual yang mendetail. Aspek sosio-historis berkaitan dengan studi tentang fungsi sosial dan bentuk aktivitas spesifik untuk setiap jenis kelamin.
    Faktor ini mencakup mempelajari bagaimana sistem peran seksual mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang. Ini termasuk:
    • generalisasi informasi massa mengenai sikap moralitas;
    • menilai orientasi perilaku seksual orang, dengan mempertimbangkan usia, sosial, properti, kelas, dan karakteristik profesional. Aspek psikologis mencakup multifungsi seksualitas manusia, tanpa mempedulikannya, masalah kepuasan seksual seseorang bahkan tidak dapat didiskusikan.
  • Bagikan